You are here: Home
Coronavirus merupakan virus dari subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Sumatera Barat.
>>>
Pada Hari Sabtu Tanggal 10 November 2018 telah dilaksanakan Kegiatan Keakraban mahasiswa yang bertempat di Malibo Anai, kegiatan ini bertemakan “Melalui Keakraban Kita Pererat Rasa Persaudaraan dan Solidaritas Mahasiswa Geografi Guna Membentuk Generasi Muda Penerus Bangsa yang Kritis dan Dinamis.”
Pada Hari Kamis Tanggal 25 Oktober 2018 telah dilaksanakan Kuliah Umum dengan Tema “Environmental Management For Sustainable Development Goals (SDGs) di Aula Gedung B Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. Kuliah Umum ini menghadirkan Pemateri Paul Bulgers, Ph.D beliau merupakan CO² Operate BV-Netherland dan Rizki Pandu Permana, Ph.D yang merupakan NSV-Indonesia.
Salah satu dari 17 tujuan dari program SDGs yang telah dikemukakan adalah melindungi, memperbaharui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati. Kegiatan kuliah umum yang dilakukan di STKIP PGRI SUMBAR ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan lingkungan hidup untuk pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan/SDGs.
Salah satu dari 17 tujuan dari program SDGs yang telah dikemukakan adalah melindungi, memperbaharui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati. Kegiatan kuliah umum yang dilakukan di STKIP PGRI SUMBAR ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan lingkungan hidup untuk pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan/SDGs. Manfaat kegiatan ini antara lain:
1. Peningkatan kompetensi mahasiswa tentang mata kuliah Biologi Umum (Prodi Pndidikan Biologi), Sosiologi Lingkungan (Prodi Pendidikan Sosiologi), Geografi Penduduk (Prodi Pndidikan Gografi) dan Ekonomi Pembangunan (Prodi Pendidikan Ekonomi), Pendidikan PKn, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan IPS, dan hubungan aktivitas manusia dengan ekosistem
2. Peningkatan sikap peduli kepada lingkungan.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa 7 Program Studi yaitu Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan PKn, Pendidikan IPS angkatan 2018 dan dosen serta admin dan laboran dari 7 Program Studi tesebut. Rincian pesertanya adalah
a. Jumlah mahasiswa Pendidikan Biologi = 82 Orang
b. Jumlah mahasiswa Pendidikan Geografi = 75 orang
c. Jumlah mahasiswa Pendidikan Sosiologi = 90 orang
d. Jumlah mahasiswa Pendidikan Ekonomi = 135 orang
e. Jumlah mahasiswa Pendidikan Akuntasi = 24 orang
f. Jumlah mahasiswa Pendidikan PKn = 31 orang
g. Jumlah mahasiswa Pendidikan IPS = 19 orang
STKIP PGRI Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara Wisuda Sarjana ke-57 di Gedung Sendiri yaitu di STKIP PGRI Convention Centre (SCC), Jln. Gunung pangilun, Padang. Periode ini STKIP PGRI Sumbar mewisuda sebanyak 956 orang lulusannya dari 11 program studi (Prodi). Prosesi wisuda dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu, tanggal 6-7 Oktober 2018. Kegiatan wisuda dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau), Prof. Dr. Herri, SE, MBA.
Beliau menyampaikan STKIP PGRI Sumbar merupakan perguruan tinggi yang membanggakan bagi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, karena kampus ini terus maju dan berkembang dengan capaian-capaiannya, mulai bidang akademis sampai bidang non akademis, termasuk prestasi mahasiswa yang terus maju meningkatkan kinerjanya. "LLDikti akan selalu mendorong untuk terus maju meningkatkan layanan, mutu dan kualitasnya. Semoga STKIP PGRI Sumbar semakin maju, dan terus menjadi kampus yang membanggakan" ungkap Herri.
Di sisi lain, Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dari Kementrian Ristekdikti kepada STKIP PGRI Sumbar yang telah membantu pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi dengan menyediakan tempat belajar bagi generasi muda. "Jika tidak ada STKIP PGRI Sumbar, tidak bisa dibayangkan siapa yang akan menghasilkan tenaga pendidik yang akan mendidik generasi bangsa," ujarnya. Menurut Herri, STKIP PGRI Sumbar selalu menjadi kampus yang menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu bersaing baik nasional maupun global serta terus tumbuh menjadi kampus yang menghasilkan lulusan yang mumpuni di bidangnya.
Ada terobosan baru dibuat pihak kampus STKIP PGRI Sumbar kali ini. Dimana para wisudawan bisa dengan cepat mendapatkan ijazah, transkrip nilai dan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) pasca wisuda. "Biasanya penyerahan ijazah, transkrip nilai, surat keterangan pendamping ijazah maupun kopian ijazah yang sudah dilegalisir, sebulan bahkan lebih dilakukan. Kini kami mengubahnya menjadi satu dua hari penyerahannya pasca diwisuda," kata ketua STKIP PGRI Sumbar, Zusmelia.
Terobosan ini tidak lain ingin memudahkan lulusan mengikuti seleksi CPNS yang dibuka pemerintah pada Oktober ini. "Jadi, saya maupun pihak kampus tidak ingin para lulusan itu terkendala untuk ikut tahapan seleksi CPNS itu," imbuh Ketua STKIP PGRI Sumbar ini. Para lulusan, sebut Zusmelia, tidak hanya dibekali untuk menjadi seorang guru, tapi banyak profil pendukung lainnya agar alumninya bisa bekerja di beberapa sektor serta berwirausaha.